Inilah kami, aku dan kamu yang
bisa saling melengkapi kekurangan satu sama lain. Memang kami sangat jauh
berbeda, namun apa yang akan terjadi ke depannya kami siap untuk menghadapinya.
Berawal dari Sekolah Menengah
Pertama kita berjumpa, dimana aku dan kamu berkenalan didepan kelas.
“Hai teman-teman, perkenalkan
nama saya Andreani Ayu Puspa Ningtyas, saya dari SDN 03 Cibubur”. Saya
memperkenalkan diri.
Tak lama kemudian ..
“Perkenalkan nama saya Faldo
Fredy, saya dari SDN 03 Kelapa Dua Wetan”. Perkenalan Faldo.
Faldo orang yang tak asing lagi
buatku, bagaimana tidak sebelumnya kita sering jumpa saat saya pulang sekolah
melewati Sekolah Dasarnya.
“kriinngg .. kkrriiinnnggg ...”
bel berbunyi waktu beristirahat. Masuklah seorang laki-laki kekelas menghampiri
Faldo. Laki-laki yang sangat saya kenal sekali, ya .. teman Taman
Kanak-kanakku. Entah, apa yang mereka bicarakan sambil berbisik-bisik itu. Saya
hanya tersenyum melihatnya.
Disini adalah awal perjumpaan
kami, memang tak begitu dekat. Namun kami sering bertemu.
Kelas VII, VIII dan IX percaya
atau tidak seperti jodoh saja. Kami tak pernah pisah kelas hingga lulus
bersama.
Dikelas IX kami sangat dekat,
kami sering pulang bareng menaiki angkot, ketika hujan kami berpayungan berdua,
kami juga sering jalan-jalan bareng tentu bersama teman-teman kami juga.
Suatu ketika beredarlah gosip
kalau kami pacaran. Pada kenyataannya kami tidak pacaran.
Saya bingung mengapa bisa di
gosipi seperti itu.
“Ayu ..” sari menyapa. “Ia, ada
apa ri ?” jawabku.
“tau ga, gw tuh yang bikin Faldo
jadi GR” kata Sari.
“GR ? GR kenapa ri ?” jawab
dengan rasa penasaranku.
“Ia, gw bilang ke Faldo. Kalau lu dapet salam
dari Ayu” penjelasan Sari.
Saya hanya tercengang.
“tau ga yu, dia masa jadi
senyum-senyum pas gw bilang begitu. Dia malah nanya beneran ri ?, gw bilang aja
ia”. Sari menjelaskan sejelas-jelasnya.
Sari dari adalah teman sekelasku
dari kelas VIII hingga lulus, dan kebetulan Sari adalah saudaraku.
Dari situlah ternyata gosip mulai
beredar. Dan dari situlah baru sadar banyak tulisan nama saya di meja dan di
bangku sekolah khususnya di meja Faldo. yang bertulisan Ayu love Faldo. saya
hanya menggeleng-gelengkan kepala melihatnya. Tak heran kedekatanku juga
menjadi arti yang lain. Hingga guru-guru pun seperti mengetahuinya.
Bagaimana saya tak heran, tidak
pacaran tapi seperti disuruh pacaran oleh teman-teman sekelas.
Guru wali kelas saya pun menambah
kedekatan saya dengannya. Kebetulan wali kelasku guru matematika. Dan saat itu
Faldo sedang tidak memperhatikannya.
“Ia, Faldo tolong kerjakan
soalnya kedepan” ucapan bu guru.
Faldo terkaget dan dengan
terpaksa dia maju. Dia hanya tersenyum dan kelihatan bingung sekali dengan soal
itu.
Tak lama kemudian ...
“Tolong Andreani, kamu bantu
Faldo di depan” ucapan bu guru.
Saya pun maju dan mengerjakan
soal itu.
“Faldo masa kamu kalah sama
cewemu, malu dong” ucapan bu guru.
Dan .. teman-teman sekelas ramai
menciye-ciyekan kami di depan. Sambil mengerjakan soal saya malu dan bingung
mengapa bu guru bisa berkata seperti itu.
Selesai mengerjakan soal bu guru
hanya bilang, “Faldo kamu banyak belajar ya sama Andreani ?”. kami hanya
tersenyum dan kembali duduk.
Lucu sekali buatku kisah di
Sekolah Menengah Pertama ini, tidak pacaran tapi seperti di dekatkan.
LULUS di SMP ...
Mencari-cari sekolah untuk
melanjutkan pendidikan ini. Disini kami terpisah dan sempat lostcontact. Walau
demikian ternyata di tanggal 4 Feb 2009 kami resmi menjalankan hubungan ini
menjadi pacaran.
Awalnya kami jarang bertemu dikarenakan
sibuk dengan urusan masing-masing. Berjalan 2 tahun kami semakin dekat dan
semakin saling mengenal. Kami semakin sering bersama.
Tak semudah kelihatannya, hingga
mau berjalan 5 tahun. Hubungan kami masih saja di tutupi dari orang tuanya.
Bukan karena tak boleh berpacaran. Namun karena terdapat perbedaan diantara
kami yang akan sangat sulit di jalani nantinya.
Kami sadar akan hal itu, tapi apa
daya. Rasa sayang yang kami miliki tak bisa beralih untuk yang lain. Walau kami
pernah mencoba untuk berpisah. Dan hal hasil kami tak bisa.
Kisah ini belum tau akhirnya,
buatkku kisah ini akan menjadi kisah terindah yang pernah saya alami. Memiliki
sosok laki-laki yang bisa dan selalu bisa buatku bahagia, menangis dan kadang
tak mengerti dengan hal yang tak bisa di mengerti.
Inilah kami, Andreani dan Faldo. :)
Cerpen ini sebagian dari kisah nyata hidupku.. by : Andreani Ayu Puspa Ningtyas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar