Sabtu, 28 Desember 2013

KAMI (AKU DAN KAMU)



Inilah kami, aku dan kamu yang bisa saling melengkapi kekurangan satu sama lain. Memang kami sangat jauh berbeda, namun apa yang akan terjadi ke depannya kami siap untuk menghadapinya.

Berawal dari Sekolah Menengah Pertama kita berjumpa, dimana aku dan kamu berkenalan didepan kelas.

“Hai teman-teman, perkenalkan nama saya Andreani Ayu Puspa Ningtyas, saya dari SDN 03 Cibubur”. Saya memperkenalkan diri.

Tak lama kemudian ..

“Perkenalkan nama saya Faldo Fredy, saya dari SDN 03 Kelapa Dua Wetan”. Perkenalan Faldo.

Faldo orang yang tak asing lagi buatku, bagaimana tidak sebelumnya kita sering jumpa saat saya pulang sekolah melewati Sekolah Dasarnya.

“kriinngg .. kkrriiinnnggg ...” bel berbunyi waktu beristirahat. Masuklah seorang laki-laki kekelas menghampiri Faldo. Laki-laki yang sangat saya kenal sekali, ya .. teman Taman Kanak-kanakku. Entah, apa yang mereka bicarakan sambil berbisik-bisik itu. Saya hanya tersenyum melihatnya.

Disini adalah awal perjumpaan kami, memang tak begitu dekat. Namun kami sering bertemu.

Kelas VII, VIII dan IX percaya atau tidak seperti jodoh saja. Kami tak pernah pisah kelas hingga lulus bersama.

Dikelas IX kami sangat dekat, kami sering pulang bareng menaiki angkot, ketika hujan kami berpayungan berdua, kami juga sering jalan-jalan bareng tentu bersama teman-teman kami juga.

Suatu ketika beredarlah gosip kalau kami pacaran. Pada kenyataannya kami tidak pacaran.

Saya bingung mengapa bisa di gosipi seperti itu.

“Ayu ..” sari menyapa. “Ia, ada apa ri ?” jawabku.

“tau ga, gw tuh yang bikin Faldo jadi GR” kata Sari.

“GR ? GR kenapa ri ?” jawab dengan rasa penasaranku.

 “Ia, gw bilang ke Faldo. Kalau lu dapet salam dari Ayu” penjelasan Sari.

Saya hanya tercengang.

“tau ga yu, dia masa jadi senyum-senyum pas gw bilang begitu. Dia malah nanya beneran ri ?, gw bilang aja ia”. Sari menjelaskan sejelas-jelasnya.

Sari dari adalah teman sekelasku dari kelas VIII hingga lulus, dan kebetulan Sari adalah saudaraku.

Dari situlah ternyata gosip mulai beredar. Dan dari situlah baru sadar banyak tulisan nama saya di meja dan di bangku sekolah khususnya di meja Faldo. yang bertulisan Ayu love Faldo. saya hanya menggeleng-gelengkan kepala melihatnya. Tak heran kedekatanku juga menjadi arti yang lain. Hingga guru-guru pun seperti mengetahuinya.

Bagaimana saya tak heran, tidak pacaran tapi seperti disuruh pacaran oleh teman-teman sekelas.

Guru wali kelas saya pun menambah kedekatan saya dengannya. Kebetulan wali kelasku guru matematika. Dan saat itu Faldo sedang tidak memperhatikannya.

“Ia, Faldo tolong kerjakan soalnya kedepan” ucapan bu guru.

Faldo terkaget dan dengan terpaksa dia maju. Dia hanya tersenyum dan kelihatan bingung sekali dengan soal itu. 

Tak lama kemudian ...

“Tolong Andreani, kamu bantu Faldo di depan” ucapan bu guru.

Saya pun maju dan mengerjakan soal itu.

“Faldo masa kamu kalah sama cewemu, malu dong” ucapan bu guru.

Dan .. teman-teman sekelas ramai menciye-ciyekan kami di depan. Sambil mengerjakan soal saya malu dan bingung mengapa bu guru bisa berkata seperti itu.

Selesai mengerjakan soal bu guru hanya bilang, “Faldo kamu banyak belajar ya sama Andreani ?”. kami hanya tersenyum dan kembali duduk.

Lucu sekali buatku kisah di Sekolah Menengah Pertama ini, tidak pacaran tapi seperti di dekatkan.

LULUS di SMP ...

Mencari-cari sekolah untuk melanjutkan pendidikan ini. Disini kami terpisah dan sempat lostcontact. Walau demikian ternyata di tanggal 4 Feb 2009 kami resmi menjalankan hubungan ini menjadi pacaran.

Awalnya kami jarang bertemu dikarenakan sibuk dengan urusan masing-masing. Berjalan 2 tahun kami semakin dekat dan semakin saling mengenal. Kami semakin sering bersama.

Tak semudah kelihatannya, hingga mau berjalan 5 tahun. Hubungan kami masih saja di tutupi dari orang tuanya. Bukan karena tak boleh berpacaran. Namun karena terdapat perbedaan diantara kami yang akan sangat sulit di jalani nantinya.

Kami sadar akan hal itu, tapi apa daya. Rasa sayang yang kami miliki tak bisa beralih untuk yang lain. Walau kami pernah mencoba untuk berpisah. Dan hal hasil kami tak bisa.

Kisah ini belum tau akhirnya, buatkku kisah ini akan menjadi kisah terindah yang pernah saya alami. Memiliki sosok laki-laki yang bisa dan selalu bisa buatku bahagia, menangis dan kadang tak mengerti dengan hal yang tak bisa di mengerti.

Inilah kami, Andreani dan Faldo. :) 

Cerpen ini sebagian dari kisah nyata hidupku.. by : Andreani Ayu Puspa Ningtyas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar