Senin, 24 September 2012

Arti Pentingnya Organisasi dan Metode



*Organisasi

  1. Pengertian Organisasi

Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat sebagai berikut :
  
a.       Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “The Executive Functions” mengemukakan bahwa : “ Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih” (I define organization as a system of cooperatives of two more persons)

b.      James D. Mooney mengatakan bahwa : “Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose” (Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)

c.       Menurut Dimock, organisasi adalah : “Organization is the systematic bringing together of interdependent part to form a unified whole through which authority, coordination and control may be exercised to achive a given purpose” (organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan).


B.     Ciri-Ciri Organisasi

Secara lebih rinci organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal,
b. Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan,
c. Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran, tenaga, dan lain-lain,
d. Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
e. Adanya tujuan yang ingin dicapai.



C.     Unsur-unsur Organisasi

1. Orang
Didalam organisasi harus memilki orang yaitu pemimpin dan dipimpin. Tidak mungkin sebuah organisasi hanya memilki pemimpin saja karena tidak akan ada yang menjalankan tugas operasional. Begitu juga sebaliknya apabila tidak ada seorang pemimpin,organisasi tersebut juga tidak bisa berjalan karena tidak ada yang bisa mengambil keputusan dan mengontrol jalanya organisasi.

2. Tujuan
Tidak mungkin suatu organisasi dibuat apabila tidak mempunyai visi dan misi,karena tanpa tujuan yang jelas untuk apa organisasi dibentuk. Tujuan ada dalam jangak pendek dan jangka panjang.

3. Posisi
Setiap organisasi biasanya membagi pekerjaan berdasarkan posisi yang ada dalam organisasi tersebut. Ada pemimpin dan ada yang dipimpin. Biasanya dalam organisasi dalam satu atasan terdapat banyak bawahan. 

4. Pekerjaan
Setelah orang tersebut menempati posisi mereka masing-masing maka akan diberikan tanggung jawab berupa pekerjaan yang sesuai dengan posisi masing-masing.

5. Teknologi
Untuk mencapai tujuannya,sebuah organisasi tentunya membutuhkan alat atau sarana yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Itulah yang menyebabkan sebuah organisasi harus ada teknologi, baik perangkat keras, perangkat lunak, maupun dari manusianya sendiri.

6. Struktur
Sebuah struktur penting untuk mengatur tanggung jawab dan hubungan dari masing-masing orang yang berbeda dalam organisasi tersebut untuk mencapai tujuan organisasi.

7. Lingkungan Luar
Sebuah organisasi yang mampu berinteraksi denagn baik dengan lingkungan luar,biasanya akan dapat mengembangkan organisasinya dengan cepat. Namun tidak semua pengaruh itu dapat berakibat baik,karena apabila tidak bisa memilah-milah maka dapat berdampak buruk bagi organisasi.


D.    Teori Organisasi

1.      TEORI ORGANISASI KLASIK
Defisi Organisasi menurut Teori Klasik:
Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan- peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain apabila orang bekerja sama.

Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. 
Empat unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
a.       Sistem kegiatan yang terkoordinasi
b.      Kelompok orang
c.       Kerjasama
d.      Kekuasaan & Kepemimpinan
 
Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan) Saling melayani) Doktrin) Disiplin)
Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
a. Pembagian kerja (untuk koordinasi)
b. Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
c. Struktur (hubungan antar kegiatan)
d. Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).

Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:
• BIROKRASI) Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi
• ADMINISTRASI) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah organisasi.
• MANAJEMEN ILMIAH) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi.

2. TEORI NEOKLASIK
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
Dalam pembagian kerja Neoklasik memandang perlunya:
a. Partisipasi
b. Perluasan kerja
c. Manajemen bottom_up



3. TEORI MODERN
Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.


* Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan dengan pancapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Hubungan tersebut mengandung arti timbal balik antara kerja sama dan kegiatan yang dilakukan dari satu pihak ke pihak yang lain.
Untuk memperoleh tujuan kegiatan yang diinginakan dalam setiap kegiatan perlu dibentuk organisasi yang pada dasarnya secara fungsional, yang dimaksud bahwa sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien dalam mencapai tujuan tersebut.
Sehingga dapat diartikan bahwa organisasi sebagai alat manajemen untuk mencapai tujuan tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen dan organisasi tidak dapat dipisahkan secara keseluruhan, karena satu sama lain saling terhubung secara pengertian dan fungsinya.


*Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah suatu cara bagaimana agar sumber – sumber yang tersedia dapat digunakan dengan waktu yang tersedia dan dapat digunakan dengan cara teratur dan terarah dalam melakukan kegiatan manajemen.
Tata kerja yang teratur serta terarah membuat proses berlangsungnya kegiatan manajemen semakin baik, tata kerja merupakan proses kegiatan kerja yang dilakukan secara ilmiah dan praktis, selain itu pemakaian tata kerja juga dapat ditujukan untuk:
a. Menghindari terjadinya pemborosan dalam pendayagunaan sumber – sumber waktu yang tersedia.
b. Menjamin pembagian kerja serta waktu secara terkoordinasi.
c. Menghindari masalah – masalah yang ada serta kesimpangsiuran dalam proses tujuan yang ingin tercapai.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dijelaskan seperti berikut:
Manajemen: Menjelaskan bagaimana perlunya proses kegiatan dan pendayagunaan sumber – sumber serta waktu sebagai acuan untuk terlaksananya tujuan yang ingin dicapai.
Tata kerja: Menjelaskan tentang proses terjadinya suatu kegiatan dengan waktu yang tersedia digunakan secara baik dan benar.


* Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Manajemen, organisasi, dan tata kerja memiliki hubungan erat antara ketiganya dapat disimpulkan sebagai berikut:
Manajemen : proses kegiatan yang dilakukan secara bekerja sama antar manusia dengan pencapaian tujuan yang terarah.
Organisasi : suatu alat yang bersifat sebagai pengelompokkan kerja sama antar manusia dan sebagai alat tercapainya suatu tujuan yang diinginkan.
Tata Kerja : yaitu pola atau cara – cara dan pengaturan bagaimana kegiatan kerja sama dapat dilakukan secara efisien demi tercapainya suatu tujuan yang diinginkan.

Jadi dapat dikatakan bahwa dari keseluruhan ketiga uraian diatas jelaslah bahwa manajemen, organisasi, dan tata kerja tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain karena ketiganya memiliki proses tujuan yang sama dalam tercapainya suatu tujuan yang diinginkan.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar