Selasa, 05 November 2013

Pilihan kata (Diksi)



Diksi, dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara.[rujukan?] Arti kedua, arti "diksi" yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata - seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.
Diksi memiliki beberapa bagian; pendaftaran - kata formal atau informal dalam konteks sosial - adalah yang utama. Analisis diksi secara literal menemukan bagaimana satu kalimat menghasilkan intonasi dan karakterisasi, contohnya penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan gerakan fisik menggambarkan karakter aktif, sementara penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan pikiran menggambarkan karakter yang introspektif. Diksi juga memiliki dampak terhadap pemilihan kata dan sintaks.
Diksi terdiri dari delapan elemen: Fonem, Silabel, Konjungsi, Hubungan, Kata benda, Kata kerja, Infleksi, dan Uterans.

a.       Konotasi dan denotasi
Makna Denotasi merupakan makna kata yang sesuai dengan makna yang sebenarnya atau sesuai dengan makna kamus.

Contoh :
Adik makan nasi.
Makan artinya memasukkan sesuatu ke dalam mulut.

Kalau makna Denotasi adalah makna yang sebenarnya, maka seharusnya Makna Konotasi merupakan makna yang bukan sebenarnya dan merujuk pada hal yang lain. Terkadang banyak eksperts linguistik di Indonesia mengatakan bahwa makna konotasi adalah makna kiasan, padahal makna kiasan itu adalah tipe makna figuratif, bukan makna konotasi.

Makna Konotasi tidak diketahui oleh semua orang atau dalam artian hanya digunakan oleh suatu komunitas tertentu. Misalnya Frase jam tangan.

(dikondisikan) Pak Slesh adalah seorang pegawai kantoran yang sangat tekun dan berdedikasi. Ia selalu disiplin dalam mengerjakan sesuatu. Pada saat rapat kerja, salah satu kolega yang hadir melihat kinerja beliau dan kemudian berkata kepada sesama kolega yang lain "Jam tangan pak Slesh bagus yah".

Dalam ilustrasi diatas, frase jam tangan memiliki makna konotasi yang berarti sebenarnya disiplin. Namun makna ini hanya diketahui oleh orang-orang yang bekerja di kantoran atau semacamnya yang berpacu dengan waktu. Dalam contoh diatas, Jam Tangan memiliki Makna Konotasi Positif karena sifatnya memuji.

Makna konotasi dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Konotasi positif  merupakan kata yang memiliki makna yang dirasakan baik dan lebih sopan.
2. Konotasi negatif merupakan kata yang bermakna kasar atau tidak sopan.
b.      Antonim dan Sinonim
Antonim ialah kata yang berlawanan maknanya dengan kata-kata yang lain. Contoh antonim adalah :
  • besar - kecil
  • tinggi - rendah
  • jauh - dekat
  • panjang - pendek
  • sejuk - panas

Sinonim ialah kata yang sama atau yang hampir sama maknanya atau seerti dengan kata-kata yang lain. Sinonim mempunyai perkaitan yang cukup rapat antara kata dengan makna. 
Contoh sinonim adalah :
  • cantik - indah
  • cepat - pantas
  • ejek - perli
  • betul - benar
  • pandai - bijak

c.       Istilah Asing
Beberapa Contoh Istilah Asing yang Sering Kita Gunakan


Penggunaan istilah asing dalam kehidupan sehari-hari harus semi situasi dan kondisi yang memungkinkan.
  1. Harus di tulis miring yang menandakan bahwa itu adalah istilah asing (tidak Bahasa Indonesia).
  2. Istilah asing bisa digunakan sebagai upaya untuk memperhalus makna kata-kata, misalkan cleaning service. Hal ini dipandang lebih halus daripada menggunakan istilah tukang kebersihan.
  3. Istilah asing digunakan jika diartikan dalam Bahasa Indonesia akan mengurangi makna sebenarnya, misalkan Windows, Microsoft Office, Server, Client, Port. Hal ini jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia akan dapat mengubah makna yang sebenarnya.
  4. Untuk mengungkapkan budaya-budaya asing yang kita kenal, misalkan opera, drama, ballet dll.
  5. Jika menggunakan istilah asing, harus diikuti dengan terjemahan dalam Bahasa Indonesia.

d.      Kata Umum dan Kata Khusus
Kata umum ialah kata yang luas ruang lingkupnya dan dapat mencakup banyak hal, sedangkan kata khusus ialah kata yang sempit/ terbatas ruang lingkupnya.

Contoh:
Umum : Darta menggendong adiknya sambil membawa buku dan sepatu.
Khusus : Darta menggendong adiknya sambil mengapit buku dan sepatu.
Umum : Bel berbunyi panjang tanda pelajaran habis.
Khusus : Bel berdering panjang tanda pelajaran habis.

e.       Peyorasi dan Ameliorasi
Makna ameliorasi
makna lama:                                             makna baru:
bung : panggilan kepada orang laki-laki       panggilan kepada pemimpin
putra : anak laki-laki                                   lebih tinggi daripada anak
petani : Orang yang bekerja disawah           Orang yang bekerja dibidang agribisnis
Gadis : Perawan                                         Perempuan muda masa kini

Makna Peyorasi
makna lama:                                             makna baru:
bini : perempuan yang sudah dinikahi           lebih rendah daripada istri/ nyonya
bunting : mengandung                                  lebih rendah dari kata hamil
Janda : Istri yang ditinggal meninggal suami  Istri yang ditinggalkan karena perceraian

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar