Jumat, 23 Desember 2011

Bahaya Emisi Karbondioksida

Salah satu penyebab global warming adalah emisi karbon dioksida yang sangat tinggi. Emisi ini dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Menurut struktur kimianya, bahan bakar yang juga disebut hidrokarbon terdiri dari rantai ataom karbon dan hidrogen. Jika hidrokarbon ini dibakar dengan oksigen, maka akan menghasilkan karbondioksida dan uap air. Tetapi jika pembakarannya tidak sempurna maka akan dihasilkan juga karbonmonoksida yang sangat beracun. 
Asap dari pabrik banyak 
mengandung karbondioksida.
Sumber utama penghasil emisi karbondioksida secara global ada 2 macam. Pertama, pembangkit listrik bertenaga batubara. Pembangkit listrik ini membuang energi 2 kali lipat dari energi yang dihasilkan. Semisal, energi yang digunakan 100 unit, sementara energi yang dihasilkan 35 unit. Maka, energi yang terbuang adalah 65 unit! Setiap 1000 megawatt yang dihasilkan dari pembangkit listrik bertenaga batubara akan mengemisikan 5,6 juta ton karbondioksida per tahun! Kedua, pembakaran kendaraan bermotor. Kendaraan yang mengonsumsi bahan bakar sebanyak 7,8 liter per 100 km dan menempuh jarak 16 ribu km, maka setiap tahunnya akan mengemisikan 3 ton karbondioksida ke udara! Bayangkan jika jumlah kendaraan bermotor di Jakarta lebih dari 4 juta kendaraan! Berapa ton karbondioksida yang masuk ke atmosfer per tahun?
Penting diingat, emisi Gas Rumah Kaca harus dikurangi! Jadi harus dibangun sistem industri dan transportasi yang TIDAK bergantung pada bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara). Kalau perlu, TIDAK menggunakannya SAMA SEKALI! Karena Perubahan Iklim adalah masalah global, penyelesaiannya pun mesti secara internasional. Langkah pertama yang dilakukan adalah pembuatan Kerangka Konvensi untuk Perubahan Iklim (Framework Convention on Climate Change) tahun 1992 di Rio de Janeiro, Brazil, yang ditandatangani oleh 167 negara. Kerangka konvensi ini mengikat secara moral semua negara-negara industri untuk menstabilkan emisi karbondioksida mereka.
Sayangnya, hanya sedikit negara industri yang memenuhi target. Langkah selanjutnya berarti membuat komitmen yang mengikat secara hukum dan memperkuatnya dalam sebuah protokol. Dibuat lah Kyoto Protocol atau Protokol Kyoto. Tujuannya: mengharuskan negara-negara industri menurunkan emisinya secara kolektif sebesar 5,2 persen dari tingkat emisi tahun 1990.

BBM alternatif, perlukah?

Semenjak penggunaan mesin berbahan bakar fosil digunakan, hampir setiap hari minyak bumi dikonsumsi oleh manusia. Ladang-ladang minyak didirikan, pom bensin banyak dibangun dipinggir jalan, mobil-mobil diproduksi setiap hari, dan masih bayak lagi hal-hal lainnya yang memanfaatkan minyak bumi sebagai bahan bakar. Kita sangat merasa terbantu sekali dengan adanya minyak bumi ini.
Tetapi, tanpa kita sadari, konsumsi akan minyak bumi semakin tinggi. Semua orang berebut untuk mendapatkan bahan bakar minyak. Dan kita akhirnya lupa dengan satu hal yang penting, yaitu dampak penggunaan minyak bumi. Kita terlalu asyik untuk memikirkan cara menggunakan bahan bakar minyak tanpa berfikir dampak penggunaanya. Dan akhirnya kita semua tahu dampaknya adalah plusi udara dan pemanasan global.
Udara dikota-kota industri sangat kotor dengan banyaknya asap hitam hasil pembakaran di pabrik-pabrik. Udara semakin panas sehingga menyebabkan berbagai dampak lingkungan hidup. Es di kutub selatan dan di Greenland mulai mencair. Itulah berbagai akibat yang terjadi karena eksploitasi besar-besaran minyak bumi.
Mengapa semua itu bisa terjadi? Polusi udara sebenarnya adalah hal yang wajar terjadi dalam dunia ini. Sebelum adanya manusia polusi terjadi akibat letusan gunung berapi yang mengotori udara. Hanya saja, yang membuat polusi udara menjadi berbahaya adalah jka kadarnya terlalu tinggi tanpa diimbangi dengan pembersihan udara. Tumbuhan dapat mengurangi polusi karbon dioksida dengan proses fotosintesis. Tetapi jumlah karbon dioksida yang ada di atmosfer sekarang tidak sebanding dengan jumlah karbondioksida yang diserap oleh tumbuhan. Hal itu menyebabkan karbon dioksida berkumpul di atmosfer dan diudara sehingga terjadi polusi. Dengan peningkatan karbon dioksida juga menyebabkan suhu bumi meningkat karena karbon dioksida adalah salah satu gas rumah kaca.
Setelah manusia mulai menyadari dampak penggunaan bahan bakar fosil yang dapat membahayakan, manusia mulai berfikir untuk mencari bahan bakar alternatif, Tetapi apakah bahan bakar alternatif lain yang diusulkan ini dapat efektif? Kita ambil contoh saja bioetanol yang berasal dari jagung. Jika saja kita menggunakan etanol dari jagung ini, maka diperlukan berapa juta hektar lahan jagung untuk memenuhi kebutuhan manusia? Itu akan mengakibatkan dampak lain yaitu berkurangnya lahan tempat tinggal dan lahan hutan. Orang akan membuka hutan dan menjadikannya lahan jagung. Tentunya itu merusak lingkungan bukan?
Yang saya sarnkan adalah penggunaan bahan bakar yang dapat diperbaharui dan terdapat di alam ini tanpa perlu menciptakannya. Kita ambil contoh energi matahari. Memang penggunaan energi matahari masih jarang karena mahalnya biaya untuk mendapatkannya. Jadi kta harus bagaimana dong?Yang bisa kita lakukan sekarang adalah hemat, hemat, dan hemat. Jika kita ingin bepergian, pilihlah kendaraan angkutan umum karena tentunya akan dapat menggunakan bahan bakar lebh hemat dibandingkan kendaraan pribadi. Misalnya satu bis dapat menampung 100 orang dan mobil hanya bisa menampung 5 orang. Maka jika ada 100 oarang ingin bepergian cukup dengan satu bis saja kan? Tetapi jika dengan mobil pribadi memerlukan 20 mobil yang artinya konsumsi bahan bakar untuk 20 mobil akan jauh lebih banyak dibandingkan dengan satu bis saja.
Hal itulah yang paling penting sekarang. rata-rat kita malu naik bis dan merasa hebat dengan menaiki mobil. Padahal hal itu adlah hal yang keliru dilihat dari segi lingkungan hidup. Ada orang yang untuk pergi ke warunng saja menggunakan mobil dibandingkan jalan kaki. Itu sungguh keterlaluan bukan? Jadi tanamkanlah pada diri kita untuk selalu menghemat BBM. Jangan cuma memikirkan masalah gengsi saja. Kita harus bersatu untuk menjadikan bumi ini indah kembali.

Rabu, 14 Desember 2011

Pengertian dan Pendidikan Kewarganegaraan Posted: 24/02/2010 by arrainsani in Pengertian dan Pendidikan Kewarganegaraan Tag:Pengertian dan Pendidikan Kewarganegaraan

PENGERTIAN KEWARGANEGARAAN DAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
A. Pengertian Kewarganegaraan
Istilah kewarganegaraan memiliki arti keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dan warga negara. Kewarganegaraan diartikan segala jenis hubungan dengan suatu negara yang mengakibatkan adanya kewajiban negara itu untuk melindungi orang yang bersangkutan. Adapun menurut Undang-Undang Kewarganegaraan Republik Indonesia, kewarganegaraan adalah segala ikhwal yang berhubungan dengan negara.
Pengertian kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
a. Kewarganegaraan dalam arti yuridis dan sosiologis
- Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum anatara orang-orang dengan negara.
- Kewarganegaraan dalam arti sosiologis, tidak ditandai dengan ikatan hukum, tetapi ikatan emosionak, seperti ikartan perasaan, ikatan keturunan, ikatan nasib, ikatan sejarah, dan ikatan tanah air.
b. Kewarganegaraan dalam arti formil dan materil.
- Kewarganegaraan dalam arti formil menunjukkan pada tempat kewarganegaraan. Dalam sistematika hukum, masalah kewarganegaraan berada pada hukum publik.
- Kewarganegaraan dalam arti materil menunjukkan pada akibat hukum dari status kewarganegaraan, yaitu adanya hak dan kewajiban warga negara.
B. Pendidikan Kewarganegaraan
Hakikat pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara.
Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah mewujudkan warga negara sadar bela negara berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam perikehidupan bangsa.
• Standar isi pendidikan kewarganegaraan adalah pengembangan :
1. nilai-nilai cinta tanah air;
2. kesadaran berbangsa dan bernegara;
3. keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara;
4. nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia dan lingkungan hidup;
5. kerelaan berkorban untuk masyarakat, bangsa, dan negara, serta
6. kemampuan awal bela negara.
• Pengembangan standar isi pendidikan kewarganegaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijabarkan dalam rambu-rambu materi pendidikan kewarganegaraan.
• Rambu-rambu materi pendidikan kewarganegaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi materi dan kegiatan bersifat fisik dan nonfisik.
• Pengembangan rambu-rambu materi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri sesuai lingkup penyelenggara pendidikan kewarganegaraan.

Prilaku Hubungan Sosial dan Solidaritas Antar Teman pada Prilaku Gaya Hidup Remaja

Pada masa remaja, terdapat banyak hal baru yang terjadi, dan biasanya lebih bersifat menggairahkan, karena hal baru yang mereka alami merupakan tanda-tanda menuju kedewasaan. Dari masalah yang timbul akibat pergaulan, keingin tahuan tentang asmara dan seks, hingga masalah-masalah yang bergesekan dengan hukum dan tatanan sosial yang berlaku di sekitar remaja.


Hal-hal yang terakhir ini biasanya terjadi karena banyak faktor, tetapi berdasarkan penelitian, jumlah yang terbesar adalah karena "tingginya" rasa solidaritas antar teman, pengakuan kelompok, atau ajang penunjukkan identitas diri. Masalah akan timbul pada saat remaja salah memilih arah dalam berkelompok.

Banyak ahli psikologi yang menyatakan bahwa masa remaja merupakan masa yang penuh masalah, penuh gejolak, penuh risiko (secara psikologis), over energi, dan lain sebagainya, yang disebabkan oleh aktifnya hormon-hormon tertentu. Tetapi statement yang timbul akibat pernyataan yang stereotype dengan pernyataan diatas, membuat remaja pun merasa bahwa apa yang terjadi, apa yang mereka lakukan adalah suatu hal yang biasa dan wajar.

Minat untuk berkelompok menjadi bagian dari proses tumbuh kembang yang remaja alami. Yang dimaksud di sini bukan sekadar kelompok biasa, melainkan sebuah kelompok yang memiliki kekhasan orientasi, nilai-nilai, norma, dan kesepakatan yang secara khusus hanya berlaku dalam kelompok tersebut. Atau yang biasa disebut geng. Biasanya kelompok semacam ini memiliki usia sebaya atau bisa juga disebut peer group.

Demi kawan yang menjadi anggota kelompok ini, remaja bisa melakukan dan mengorbankan apa pun, dengan satu tujuan, Solidaritas. Geng, menjadi suatu wadah yang luar biasa apabila bisa mengarah terhadap hal yang positif. Tetapi terkadang solidaritas menjadi hal yang bersifat semu, buta dan destruktif, yang pada akhirnya merusak arti dari solidaritas itu sendiri.

Demi alasan solidaritas, sebuah geng sering kali memberikan tantangan atau tekanan-tekanan kepada anggota kelompoknya (peer pressure) yang terkadang berlawanan dengan hukum atau tatanan sosial yang ada. Tekanan itu bisa saja berupa paksaan untuk menggunakan narkoba, mencium pacar, melakukan hubungan seks, melakukan penodongan, bolos sekolah, tawuran, merokok, corat-coret tembok, dan masih banyak lagi.

Secara individual, remaja sering merasa tidak nyaman dalam melakukan apa yang dituntutkan pada dirinya. Namun, karena besarnya tekanan atau besarnya keinginan untuk diakui, ketidak berdayaan untuk meninggalkan kelompok, dan ketidak mampuan untuk mengatakan "tidak", membuat segala tuntutan yang diberikan kelompok secara terpaksa dilakukan. Lama kelamaan prilaku ini menjadi kebiasaan, dan melekat sebagai suatu karakter yang diwujudkan dalam berbagai prilaku negatif.

Kelompok atau teman sebaya memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menentukan arah hidup remaja. Jika remaja berada dalam lingkungan pergaulan yang penuh dengan"energi negatif" seperti yang terurai di atas, segala bentuk sikap, perilaku, dan tujuan hidup remaja menjadi negatif. Sebaliknya, jika remaja berada dalam lingkungan pergaulan yang selalu menyebarkan "energi positif", yaitu sebuah kelompok yang selalu memberikan motivasi, dukungan, dan peluang untuk mengaktualisasikan diri secara positif kepada semua anggotanya, remaja juga akan memiliki sikap yang positif. Prinsipnya, perilaku kelompok itu bersifat menular.

Motivasi dalam kelompok (peer motivation) adalah salah satu contoh energi yang memiliki kekuatan luar biasa, yang cenderung melatarbelakangi apa pun yang remaja lakukan. Dalam konteks motivasi yang positif, seandainya ini menjadi sebuah budaya dalam geng, barangkali tidak akan ada lagi kata-kata "kenakalan remaja" yang dialamatkan kepada remaja. Lembaga pemasyarakatan juga tidak akan lagi dipenuhi oleh penghuni berusia produktif, dan di negeri tercinta ini akan semakin banyak orang sukses berusia muda. Remaja juga tidak perlu lagi merasakan peer pressure, yang bisa membuat mereka stres.

Secara teori diatas, remaja akan menjadi pribadi yang diinginkan masyarakat. Tetapi tentu saja hal ini tidak dapat hanya dibebankan pada kelompok ataupun geng yang dimiliki remaja. Karena remaja merupakan individu yang bebas dan masing-masing tentu memiliki keunikan karakter bawaan dari keluarga. Banyak faktor yang juga dapat memicu hal buruk terjadi pada remaja.

Seperti yang telah diuraikan diatas, kelompok remaja merupakan sekelompok remaja dengan nilai, keinginan dan nasib yang sama. Contoh, banyak sorotan yang dilakukan publik terhadap kelompok remaja yang merupakan kumpulan anak dari keluarga broken home. Kekerasan yang telah mereka alami sejak masa kecil, trauma mendalam dari perpecahan keluarga, akan kembali menjadi pencetus kenakalan dan kebrutalan remaja.

Tetapi, masa remaja memang merupakan masa dimana seseorang belajar bersosialisasi dengan sebayanya secara lebih mendalam dan dengan itu pula mereka mendapatkan jati diri dari apa yang mereka inginkan.

Hingga, terlepas dari itu semua, remaja merupakan masa yang indah dalam hidup manusia, dan dalam masa yang akan datang, akan menjadikan masa remaja merupakan tempat untuk memacu landasan dalam menggapai kedewasaan.

sumber :

Senin, 21 November 2011

mind maps, examples, computer mind mapping, software, matchware openmind, freemind, hand drawn, brainstorm, problem solvingMind Mapping atau Pemetaan pikiran adalah cara yang sangat efektif untuk mendapatkan informasi dalam dan keluar dari otak Anda. Pemetaan pikiran adalah cara kreatif dan logis dari catatan-catatan mengambildan pembuatan bahwa secara harfiah "peta keluar" ide-ide Anda.
Semua PetaPikiran memilikibeberapa kesamaan. Mereka memiliki struktur organisasi alam yang terpancar dari pusat dan garis digunakan, simbol, kata-kata, warna dan gambar sesuai dengan sederhana, otak-ramah konsep. Pemetaan pikiran mengubah daftar panjang informasi ke dalam sebuah diagram monoton, warna-warni kenangan dan sangat terorganisir yang bekerja sesuai dengan cara alami otak Anda melakukan sesuatu.

Salah satu cara sederhana untuk memahami Peta Pikiran adalah dengan membandingkannya dengan peta kota. Pusat kota merupakan gagasan utama, jalan utama yang menuju dari pusat mewakili pikiran-pikiran utama dalam proses pemikiran Anda; jalan sekunder atau cabang mewakili pikiran sekunder Anda, dan seterusnya. Gambar khusus atau bentuk dapat mewakili kepentingan tengara atau gagasan relevan.

Peta Pikiran adalah cermin eksternal seri pemikiran Anda sendiri atau alam yang difasilitasi oleh proses grafis yang kuat, yang memberikan kunci universal untuk membuka potensi otak dinamis.

Lima karakteristik penting Mind Mapping:
·         Ide utama, subjek atau fokus adalah mengkristal dalam gambarpusat.
·         Memancar tema utama dari gambar pusat sebagai 'cabang'.
·         Cabang-cabang terdiri dari gambar kunci atau kata kunci yang ditarik atau dicetak pada baris yang terkait.
·         Topik kurang penting direpresentasikan sebagai 'ranting' dari cabang yang relevan.
·         Cabang-cabang membentuk struktur nodal terhubung.


sumber : http://www.mindmapping.com/

Selasa, 15 November 2011

Perbedaan Processor Intel i7, Intel i5, dan Intel i3

Setelah Intel sukses meluncurkan processor handalnya yaitu core 2 duo, Dual Core, dan Core 2 Quad, lalu Intel merilis processor terbarunya yaitu Intel core i7, kemudian disusul i5 dan i3. Yang perlu diperhatikan nanti yaitu Intel tidak akan dipakai lagi brand core 2 duo dan core 2 quad, sedangkan brand pentium dan celeron akan tetap dipertahankan.

Berikut perbedaan yang ada pada  processor Intel i7, i5, dan i3 :

Intel Core i7

Core i7 dibuat untuk High Level. Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor bukan motherboard. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner dengan menggunakan socket LGA-1366.


Intel Core i5

Untuk Core i5 menggunakan codename Lynnfield. Core i5 adalah seri value dari Core i7 ditujukan untuk mid level yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156.

Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset northbridge. Tetapi pada Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama yaitu 8 MB L3 cache.

Intel juga meluncurkan Clarksfield yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk notebook. Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang terbilang cukup kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.


Intel Core i3

Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain. Core i3 ditujukan untuk Entry Level. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya, dan menggunakan socket yang sama seperti Intel i5. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid inti processor dengan 32nm sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah “Arrandale”.

Selain itu, core i5 dan i7 mengadopsi fitur Intel Turbo Mode Technology dimana fitur ini akan mematikan core yang tidak dipakai ketika memproses aplikasi yang hanya membutuhkan single thread, ketika memproses aplikasi single thread, processor akan mengoverclock aliran thread data yang berjalan di atasnya sehingga pemrosesan lebih cepat, sedangkan jika memproses aplikasi yang bukan single thread, core tersebut akan hidup kembali.


sumber : http://forum.inilah.com/
                    http://www.lintasberita.com/Teknologi/Komputer/

Kamis, 10 November 2011

Pemerintah dan Solusi Permasalahan Pendidikan

Mengenai masalah pedidikan, perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim. Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU Pendidikan kacau. Dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten. 

Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinya dilakukan secara terpisah-pisah, tetapi harus ditempuh langkah atau tindakan yang sifatnya menyeluruh. Artinya, kita tidak hanya memperhatikan kepada kenaikkan anggaran saja. Sebab percuma saja, jika kualitas Sumber Daya Manusia dan mutu pendidikan di Indonesia masih rendah. Masalah penyelenggaraan Wajib Belajar Sembilan tahun sejatinya masih menjadi PR besar bagi kita. Kenyataan yang dapat kita lihat bahwa banyak di daerah-daerah pinggiran yang tidak memiliki sarana pendidikan yang memadai. Dengan terbengkalainya program wajib belajar sembilan tahun mengakibatkan anak-anak Indonesia masih banyak yang putus sekolah sebelum mereka menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun. Dengan kondisi tersebut, bila tidak ada perubahan kebijakan yang signifikan, sulit bagi bangsa ini keluar dari masalah-masalah pendidikan yang ada, apalagi bertahan pada kompetisi di era global. 

Kondisi ideal dalam bidang pendidikan di Indonesia adalah tiap anak bisa sekolah minimal hingga tingkat SMA tanpa membedakan status karena itulah hak mereka. Namun hal tersebut sangat sulit untuk direalisasikan pada saat ini. Oleh karena itu, setidaknya setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam dunia pendidikan. Jika mencermati permasalahan di atas, terjadi sebuah ketidakadilan antara si kaya dan si miskin. Seolah sekolah hanya milik orang kaya saja sehingga orang yang kekurangan merasa minder untuk bersekolah dan bergaul dengan mereka. Ditambah lagi publikasi dari sekolah mengenai beasiswa sangatlah minim.

Sekolah-sekolah gratis di Indonesia seharusnya memiliki fasilitas yang memadai, staf pengajar yang berkompetensi, kurikulum yang tepat, dan memiliki sistem administrasi dan birokrasi yang baik dan tidak berbelit-belit. Akan tetapi, pada kenyataannya, sekolah-sekolah gratis adalah sekolah yang terdapat di daerah terpencil yang kumuh dan segala sesuatunya tidak dapat menunjang bangku persekolahan sehingga timbul pertanyaan ,”Benarkah sekolah tersebut gratis? Kalaupun iya, ya wajar karena sangat memprihatinkan.”



Sumber : http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Masalah%20Pendidikan%20di%20Indonesia&nomorurut_artikel=364